Kisah Sukses

Kisah Sukses Pengusaha Muda

I. Kopi Luwak Lanang oleh Theresia Deka Putri
Theresia Deka Putri atau yang biasa dipanggil Putri adalah seorang wanita yang masih tergolong usia muda. Putri sudah mulai mengenal dunia bisnis sejak ia masih duduk dibangku SMP. Buka hanya kopi, Putri juga pernah menjual berbagai macam kue. Awalnya Putri hanya ingin untuk menambah uang sakunya, tapi ternyata jiwa berbisnis nya sudah melekat di diri Putri hingga akhirnya Putri melanjutkan untuk terus lanjut menyalurkan jiwa bisnisnya.

Berawal dari travelling, Putri melihat peluang bisnis pada usaha kopi. Di setiap kota yang dikunjunginya, Putri melihat usaha-usaha kopi pasti selalu ramai dikunjung. Dari peluang yang dilihatnya tersebut, Putri sangat tertarik untuk menggeluti bisnis kopi. Awalnya Putri hanya menjual kopi produksi orang lain, ia menawarkannya dari warung ke warung. Setelah itu, Putri memulai membuat kopi produksinya sendiri. Putri memilih untuk memproduksi kopi Luwak yang sedang banyak digandrungi masyarakat.

Kopi Luwak yang dipilih Putri beda dari yang lain. Putri memilih kopi dari luwak jantan untuk produksinya, maka dari itu kopi produksi Putri disebut Kopi Luwak Lanang. Putri memilih luwak jantan karena menurutnya kopi yang dihasilkan dari luwak jantan memiliki rasa dan aroma yang lebih kuat. Bukan hanya kopi luwak, Putri juga memiliki variasi pilihan kopi antara lain; kopi lanang landep dan gajah hitam.

Usaha kopi yang digeluti Putri ini telah masuk ke berbagai negara seperti Thailand, Kora, China, Jepang dan Malaysia.

II. Ikan Hias oleh Nicholas Kurniawan
Nicholas merupakan pengusaha yang masih tergolong sangat muda. Di usianya yang masih 21 tahun, Nicholas sudah berhasil menjadi eksportir ikan hias ke berbagai negara. Bahkan dengan umur yang masih sangat muda, Nicholas bisa membiaya kuliahnya sendiri dengan hasil kerja kerasnya tersebut.

Berawal dari keadaan keluarga Nicholas yang pada saat itu sedang dalam keadaan sangat terpuruk hingga harus berhutang kesana kemari. Dari situlah Nicholas berfikir untuk membantu keadaan keluarganya agar menjadi lebih baik. Nicholas memulai berbagai macam bisnis mulai dari MLM, menjual makanan, mainan, namun semuanya belum berhasil, Nicholas seperti belum menemukan jiwanya pada bisnis-bisnis yang telah dicobanya. Sampai akhirnya Nicholas mencoba bisnis ikan hias yang ia mulai dari Forum Jual Beli di Kaskus. Pada bisnis ikan hias nya ini, Nicholas sudah mulai menemukan jiwa bisnisnya sampai Nicholas bertekad ingin menjadi eksportir ikan hias.

Tidak selalu mulus, Nicholas juga sempat ditipu beberapa kali dari usaha eksport nya. Bukan nominal yang kecil, pada waktu itu Nicholas kehilangan sampai puluhan juta. Namun, hal itu tidak menutup kemungkinan untuk Nicholas melanjutkan bisnisnya tersebut. Sampai akhirnya, Nicholas berhasil menjadi eksportir ikan hias termuda di Indonesia. Pesanan ikan hiasnya sudah mencapai ke berbagai negara seperti; Pakistan, Amsterdam, China dan berbagai negara lainnya.

III. Bimbingan Belajar oleh Hamzah Izzulhaq
Hamzah usianya masih sangat muda yaitu 19 tahun, dan ia sudah memiliki 3 lisensi franchise bimbel bernama Bintang Solusi Mandiri dengan jumlah siswa yang bisa mencapai 200 orang tiap semesternya. Tidak langsung begitu saja, Hamzah awalnya pernah berjualan mainan, koran, bahkan sampai menjadi ojek payung. Sampai di satu kesempatan, Hamzah bertemu dengan seseorang yang telah memiliki 44 cabang bimbel Bintang Solusi Mandiri dan menawari Hamzah usaha franchisenya tersebut.

Biaya franchise yang harus dibayarkan oleh Hamzah untuk memulai usaha bimbelnya yaitu sebesar 175 juta. Pada saat itu, Hamzah hanya mempunyai modal 5 juta. Tidak menyerah sampai disitu, Hamzah akhirnya memberanikan diri untuk meminjam uang kepada Ayahnya. Namun, pada saat itu Ayah Hamzah hanya mempunya 70 juta. Total yang dimiliki Hamzah hanya 75 juta dan masih kurang 100 juta. Tidak cukup alasan untuk Hamzah menyerah, akhirnya Hamzah memberanikan diri meminta pada mitra kerjanya tersebut untuk membayar 75 juta terlebih dahulu dan sisa 100 juta nya dicicil dari keuntungan yang didapat tiap semesternya, dan akhirnya penawaran Hamzah disetujui oleh mitra kerjanya tersebut.

Usaha bimbel yang digeluti Hamzah pun berkembang pesat, sampai sekarang Hamzah memiliki omzet sekitar 360 juta ditiap semesternya. Tidak berhenti disitu, keberhasilan usaha bimbelnya membuat Hamzah tertarik untuk mencoba bisnis lainnya. Saat ini, Hamzah sedang melirik bisnis SofaBed di daerah Tangerang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar